Dell Latitude E7440 I5-4300u 190 Ghz 8gb 256gb Ssd Win 10 Review
Dia sempurna. Dell Latitude E7440 itu. Dia punya segala yang saya inginkan dari laptop bekas: Layar fourteen inci Total Hd, Intel Core i5, SSD, RAM 8GB, dan… harga Rp4 juta!
Atau saya kira begitu.
*
Nama Besar Dell Latitude
Saya memberanikan diri membeli Dell Latitude E7440, walau belum cek review sana-sini. Saya punya keyakinan, seri 7000 dari Dell Latitude itu harusnya bagus. Dari desain, fabric, dan kemudahan service/ upgrade dia di atas seri 5000 dan 3000.
Jadi begitulah, dengan modal nekat, saya pesan laptop yang mungkin umurnya 6 tahun yang lalu ini.
Ketika laptop yang kini berstatus bekas itu datang, kesan saya positif. Build quality bagus, layar betul IPS Full HD, dan bodi masih relatif mulus. Hingga saya mencoba bagian terpentingnya…
Keyboard!
Saya ingin sekali menjadikan Dell Latitude E7440 ini sebagai laptop harian, menggantikan ThinkPad T430s yang display-nya sebatas Hd+. Ingin sekali… sayang keyboardnya kang, keyboard-nya!
Primal travel-nya terlalu pendek. Padahal semuanya pas: tata letak, LED di capslock, dan ada backlit-nya! Kalau saja saya tidak kenal laptop ThinkPad, keyboard ini tentu bukanlah kekurangan.
Keyboard itu empuk, tidak jeblos juga, hanya itu tadi, key travel-nya lebih pendek dari ThinkPad T430s dan juga Laptop Dell lainnya yang sudah saya coba (E7470, E5450).
Sekali lagi, bukan jelek. Keyboard ini saya yakin masih lebih baik daripada keyboard laptop baru seharga Rp4 jutaan. Hanya… Keyboard ThinkPad is the best! Itu saja.
Haswell-U di tahun 2020
Dell Latitude E7440 sekelas ThinkPad T440s. Mereka berdua memakai prosesor dari Intel Haswell generasi ke-four. Tersedia mulai dari Intel Core i3 hingga i7. Perbedaan pada clock speed dan cache L3-nya saja, semua masih berinti 2. Belum berinti 4.
(Ehm, inti ya kang, inti.)
Laptop yang saya terima CPU-nya Intel Core i5-4310U. Litografi-nya masih sama dengan Ivy Bridge mobile (generasi ke-3) yang 22 nm, cuma TDP-nya yang turun dari 35W menjadi 15W saja. Intel memang mengejar efisiensi. Perbedaan performa tidak begitu terasa.
Terasa hanya saat dipakai untuk hal yang lebih serius: editing video.
Mana yang lebih cepat, Intel Cadre i5-3230M + Nvidia 5200M milik T430s saya atau Intel Cadre i5-4310U + Intel HD 4400 si Dell Latitude E7440 ini?
Sayang sekali… lagi-lagi Dell harus sungkem. Untuk rendering video ii menit, T430s selesai dalam waktu five-7 menit (percobaan berkali-kali). Sedangkan E7440 hampir selalu 7 menit. Pernah kurang sedikit dari 7 menit, saat saya bantu dengan charger. Namun kesimpulannya masih tetap sama: kalah.
Saat bekerja keras itu, kita dapat mendengar raungan kipas yang berputar kencang dibalik keyboard. Berisik memang, tapi bagusnya panas tetap terjaga sekitar 70-80oC. Aman.
Satu lagi yang aneh
Dell Latitude E7440 hadir dengan port koneksi yang melimpah. Semua ada kecuali VGA. SD Card reader juga total bukan tipe mikro. Sayangnya… kecepatan transfer-nya kok hanya sekitar 30 MB/due south ya. Tidak seperti laptop bisnis lainnya yang rata-rata 90 MB/s.
Atau jangan-jangan hanya unit of measurement saya saja yang seperti ini?
*
Brandish yang tidak mengecewakan
Untungnya panel LCD dari Dell Breadth E7440 ini baik. Saya tidak ada komplain warna dan tingkat kecerahan. Layar IPS Full Hard disk drive (1920 x 1080) menjadi standar untuk editing foto dan video. Tipe layarnya yang saya suka: Matte Anti-Glare yang anti mantul. Saya lebih senang layar model ini daripada yang glossy, walau yang glossy biasanya warnanya yang lebih terang.
Indikator status yang tidak pelit
Satu lagi yang saya harapkan ada di ThinkPad modernistic (seri 40 ke atas) adalah indikator status. Harusnya mereka mencontoh Dell Latitude E7440 yang tidak pelit. Indikator itu komplit ada di dalam dan luar. Jadi, tidak repot lagi ingin mengecek kapasitas baterai terisi penuh atau belum saat posisi laptop tertutup.
Upgrade yang menyenangkan
Daripada Dell Latitude E7470, cara upgrade laptop Dell Latitude E7440 jauh lebih mudah. Cukup buka baterai, lalu buka 2 baut yang menjaga cover belakang. Kemudian geser ke arah baterai dan angkat.
Semua bagian dapat kita akses
Paling terlihat adalah slot RAM DDR3L yang ada 2. Saya beruntung mendapatkan RAM yang 8GB dengan ane slot kosong. Jadi, bila ingin memaksimalkan potensi laptop ini, saya cukup membeli 1 keping RAM 8GB lagi.
Catatannya, RAM itu harus tipe low voltage, bukan SODIMM DDR 3 biasa. Saya sudah mencoba dengan DDR iii biasa (ane.5V) hasilnya: laptop nyala, tapi blank.
Kemudian ke bagian storage, Dell Latitude E7440 masih menggunakan slot klasik SATA two.5 inci. Tidak ada pilihan M.2 Sata untuk SSD. Jadi silakan gigit jari buat yang berharap pasang SSD NVMe di sini.
Namun tenang dulu
Buat yang mengidam-idamkan punya dual-storage masih ada slot mSATA di sini. Slot itu dapat digunakan untuk SSD model mSATA, meski teknologi lawas, namun tetap lebih cepat daripada Difficult Deejay biasa. Slot itu sebenarnya untuk pasang WWAN Carte. Bahasa mudahnya, modem internal. Bila sudah memasang WWAN Card, cukup pasang SIM carte du jour yang slot-nya terletak di di bawah baterai CMOS.
CPU tidak bisa diupgrade. Khas laptop seri U yang kekinian.
Baterai
Model baterai Dell Latitude E7440 bagusnya masih dapat di copot pasang. Yang aneh, bombardment report Windows 10 tidak dapat melaporkan performa dari baterai berkapasitas 47 Wh ini. Entah mengapa, atau karena baterai ini bukan pasangannya?
Kalau dilihat dari spek sih memang bukan, ada 2 tipe baterai yang tersedia 3 sel (34 Wh) dan 4 sel (45 Wh) tidak ada pilihan 47 Wh. Pada indikator baterai di brandish juga dilaporkan battery 2 not nowadays.
Aneh memang, padahal tidak ada ruang baterai lagi di dalam. Apa mungkin ini menunjukan baterai saat dipakaikan docking nanti? Entah.
Yang jelas, dengan kapasitas baterai 47 Wh (yang kini tinggal sekitar 30 Wh), Dell Breadth masih dapat saya gunakan hingga 3 jam lamanya.
Jadi?
Keputusan saya sudah bulat: tidak akan menggunakan Dell Latitude E7440 ini sebagai laptop sehar-hari. Saya akan tetap menggunakan ThinkPad T430s (walau display-nya ketinggalan jaman) hingga ada tawaran yang lebih menggiurkan.
Jadi, silakan untuk akang yang ingin punya laptop ini bisa tengok di etalase diki septerian (selama persediaan masih ada, ya). Sekali lagi keputusan ada di akang sekalian, saya sekadar mengabarkan.
*
Spesifikasi Dell Latitude E7440
CPU, Intel CoreTM Generasi ke-four, hingga Intel Core i7
OS, Windows 8 Pro Original (upgradable ke Windows x Pro, Digital License)
RAM, 2 slot DDR3L 1600MHz (4GB, 8GB, maksimal 16GB)
GPU, Intel HD 4400
Brandish, 14 inci HD (1366×768) LED Anti-Glare, 14 inci Full Hard disk drive (1920×1080) LED Anti-Glare, fourteen inci Full Hard disk touch
Storage, 5400RPM SATA III, SSD up to 256GB
Multimedia, High Quality Speakers, Stereo Global headset jack (cakep ini kang suaranya), webcam Hard disk opsional
Baterai, 34 Wh atau 45 Wh, model lepas-pasang.
Charger, 65W atau 90W
Koneksi, Intel Centrino Advanced Due north 7260 dual band, Bluetooth, Dell Wireless 5570 HSPA+ atau 5808 LTE
Port, RJ-45 (LAN), USB 3.0×3, Stereo Combo Audio jack 3.5mm, Docking Connector, mDisplay port, HDMI, SD Card Reader, SIM Card
Berat, mulai dari 1,63kg
Material, alumunium, magnesium, plastik. Teruji MIL-STD 810G.
Source: https://dikisepterian.com/review-dell-latitude-e7440/
0 Response to "Dell Latitude E7440 I5-4300u 190 Ghz 8gb 256gb Ssd Win 10 Review"
Postar um comentário